UIN SGD Bandung Hadirkan Madrasah Ibtidaiah Sunan Gunung Djati

Card image cap

gedung MI SGD

Admin
3 menit
Tidak henti-hentinya menghadirkan sesuatu yang baru, UIN SGD Bandung mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sunan Gunung Djati, yang berlokasi di Kampus II, Jalan Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Ban

Tidak henti-hentinya menghadirkan sesuatu yang baru, UIN SGD Bandung mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sunan Gunung Djati, yang berlokasi di Kampus II, Jalan Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. MI ini mulai melaksanakan pembelajaran perdananya pada tanggal 18 Juli lalu, namun untuk pembelajaran efektif baru bisa dilaksanakan pada hari Senin (25/7/2022).

Keberadaannya yang cukup terbilang baru, menjadikan MI Sunan Gunung Djati ini belum memiliki struktur kepengurusan yang tetap. Untuk sementara, kepala madrasah diisi oleh Dindin Jamaluddin selaku Wakil Dekan (Wadek) I Fakultas Tarbiyah sekaligus tim pendiri MI.

Dindin mengatakan bahwa tujuan didirikannya MI ini untuk menyerap lulusan Tarbiyah dan memanifestasikan produk keilmuan pada MI. “Salah satu diantaranya adalah hal tersebut. Selain itu juga didirikannya madrasah sebagai laboratorium produk lintas keilmuan yang mampu dimanifestasikan (fakultas) pada madrasah ini,” ujarnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Jumat (29/7/2022).

Selain itu, Fakultas Tarbiyah bisa melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan juga bisa melakukan riset yang berkaitan dengan Madrasah. “Format ke depan bukan hanya PPL, melainkan juga penerapan hasil riset yang berkaitan dengan Madrasah,” lanjutnya.

Terkait alur pendaftaran ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, yakni; melengkapi syarat administrasi, seleksi micro teaching, lalu tes psikologi, dan kompetensi. Antusiasme pendaftar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mencapai 660 pendaftar dari berbagai universitas.

Kepala Tata Usaha (TU), Amel mengungkapkan posisi guru dan TU sudah terbentuk susunan kepengurusannya, sebagaimana hasil dari open recruittmen yang telah dilakukan. “Untuk sekarang kita awalnya ada sepuluh, yang duanya jadi TU, yang delapannya jadi guru kelas” ujarnya saat diwawancara, Selasa (26/07/2022).

Untuk alur pendaftaran siswa ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya; harus melakukan pendaftaran, bisa dilakukan secara online melaui webseite maupun offline. Dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi ialah, kartu keluarga, KTP orang tua, Ijazah TK, akta kelahiran, dan foto. Setelah itu, cukup melakukan pembiayaan pendaftaran sesuai yang telah diinstruksikan sebesar 300 ribu.

Pada tahun ajaran baru ini, jumlah siswa MI Sunan Gunung Djati berjumlah sekitar 34 orang, dibagi dalam dua kelas, sehingga masing-masing kelas diisi oleh 17 siswa. Untuk setiap kelas, sebenarnya berkapasitas 28 orang, namun tidak bisa terpenuhi karena jumlah siswa pendaftar masih kurang banyak.